dari 1. Pengacara tua itu menutupkan matanya, lalu menyandarkan punggungnya ke kursi. Sekretarisnya yang. jelita, kemudian menyelimuti tubuhnya. Setelah itu wanita itumenoleh kepada pengacara muda."Maaf, saya kira pertemuan harus diakhiri di sini, Pak. Beliau perlu banyak beristirahat. Selamat malam."Entah.
Sampai saat ini sudah merilis 2 album 1st Album 2013 "KARYA = SENJATA" 2nd Album 2015 "LANGKAH KITA" Dan rencananya pada tahun 2018 akan kembali merilis album yg ke 3. Contact 082234766684
Secercah HarapanKarya Andika Widias MoroTelah hilang segala harapan akan dunia yang panamPerjuangan selalu dilayangkan tapi tak ada hasilnya.Usaha, ke
Raut kecewa jelas tergurat. Beradu tatapan melas. Sesekali bergumam pada semesta. Mengapa pedih selalu menimpa. Ketika asa nyaris musnah. Secercah harapan kembali membuncah. Menepis perasaan resah. Mengusir muram agar tak singgah. Antusias yang kemarin meranggas. Hari ini lekas bertunas. Mengembalikan semangat hampir tandas. بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم. Puisi : SECERCAH HARAPAN. by. infocomm.hmtluii@gmail.com. Cr : Desyrd. SECERCAH HARAPAN. Aku yang semakin menua. Kini diselimuti awan yang kian menyesakkan dada. Hanya mampu menangis dan meratapi. Menunggu balas Sang Illahi pada dia yang melukai. Diam terpaku tanpa daya. secercah harapan ketika kamu tergesa-gesa dalam melakukan hal tanpa dipikirkan matang-matang, maka kamu akan mendapatkan hasil yang tidak sesuai harapan. lalu masih adakah harapan yang kamu cita-citakan? cerpen ini diikutsertakan dalam sayembara cerpen indonesiana 2021 #sayembaracerpenindonesiana2021 #cerpen Secercah harapan muncul dalam ruang rindu yg gelap Tak habis fikir,entah mengapa tapi aku terlalu yakin kau pasti kembali Yakinku padaNya begitu kuat Entah ini sebuah pertanda baik atau malah sebaliknya? Abu-abu ku Pahami satu hal,pemilik hatiku bukan lah aku Allah lah sang pemilik hatiku Jika kamu bertanya kenapa aku memilihmu
Secercah Harapan. Hari yang berbeda dari biasanya. Mama dan papa tidak ada di rumah. Di rumah hanya ada aku, Kak Dinda dan bibi. "Adek, ayo sarapan. Makanannya udah ada di meja tuh". "Iya kakak…". Saat di meja makan, "Kak, mama sama papa dimana?", "Kata bibi tadi pagi, mama dan papa ke luar kota" jawab kak Dinda.
Secercah harapan mampu hadir bahkan di ruang tergelap. Tenang saja, kau takkan kehilangan segala perhatianku. Aku hanya menyembunyikannya dengan lebih rapi lagi. Ya. Aku mengalah. Aku mengalah karena aku percaya, kalau kau memang untukku. Sejauh apapun kakimu membawamu lari, jalan yang kau tempuh hanya akan membawamu kembali padaku. .
  • ppsm0plzb4.pages.dev/968
  • ppsm0plzb4.pages.dev/543
  • ppsm0plzb4.pages.dev/736
  • ppsm0plzb4.pages.dev/954
  • ppsm0plzb4.pages.dev/749
  • ppsm0plzb4.pages.dev/239
  • ppsm0plzb4.pages.dev/228
  • ppsm0plzb4.pages.dev/565
  • ppsm0plzb4.pages.dev/862
  • ppsm0plzb4.pages.dev/926
  • ppsm0plzb4.pages.dev/331
  • ppsm0plzb4.pages.dev/762
  • ppsm0plzb4.pages.dev/278
  • ppsm0plzb4.pages.dev/958
  • ppsm0plzb4.pages.dev/940
  • lirik secercah harapan karya senjata