KlasifikasiProtista yang Mirip / Menyerupai Hewan (Protozoa) - Protozoa berasal dari bahasa Yunani, proto yang berarti 'pertama', dan zoa yang berarti 'hewan'. Jadi, Protozoa disebut juga sebagai hewan pertama. Protozoa merupakan Protista yang menyerupai hewan karena memiliki sifat heterotrof, mampu bergerak dan menelan makanan.
Klasifikasi Protista – Dalam cabang ilmu biologi dipelajari pengelompokan makhluk hidup atau yang biasa disebut sebagai klasifikasi makhluk hidup. Pengelompokan makhluk hidup ditujukan untuk mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kemiripan yang dimiliki makhluk hidup. Kingdom protista adalah salah satu kelompok kingdom berdasarkan sistem klasifikasi lima kingdom. Apa itu protista? Jenis makhluk seperti apakah protista itu? Apakah sejenis hewan atau tumbuhan? Faktanya, makhluk hidup dalam kingdom protista bukan merupakan hewan atau tumbuhan. Apa itu klasifikasi kingdom protista? Sobat idschool dapat mencari tahu lebih jauh melalui ulasan di bawah. Menurut sistem lima kingdom, yaitu pengelompokan makhluk hidup berdasarkan tingkatan makhluk hidup, susunan sel, dan cara memperoleh nutrisi. Menghasilkan klasifikasi protista sebagai kingdom sendiri. Selain kingdom protista, dalam sistem lima kingdom juga memuat kingdom hewan, kingdom tumbuhan, kingdom fungi, dan kingdom monera. Protista merupakan makhluk hidup bersel satu atau bersel banyak dan telah memiliki membran inti selnya bersifat eukariot. Protista bukan merupakan hewan ataupun tumbuhan, tetapi hanya mempunyai sifat yang menyerupai hewan, menyerupai tumbuhan, atau menyerupai jamur. Semua makhluk hidup eukariotik yang bukan merupakan hewan dan tumbuhan masuk dalam kelompok protista. Simak lebih lanjut klasifikasi protista pada masing – masing ulasan di bawah. Bahasan meliputi kelompok protista mirip jamur, protista mirip tumbuhan, dan protista mirip hewan. Table of Contents Protista Mirip Jamur Jamur Air – Oomycota Jamur Lendir – Mycomycota Protista Mirip Tumbuhan – Ganggang/Algae Ganggang Merah – Rhodophyta Ganggang Coklat – Phaeophyta Ganggang Hijau – Chlorophyta Ganggang Pirang/Keemasan – Chrysophyta Ganggang Api – Pyrrophyta Ganggang Bersel Satu – Euglenophyta Protista Mirip Hewan – Protozoa Rhizopoda – Berkaki Semu Flagellata – Bercambuk Ciliata – Berambut Getar Sporozoa – Penghasil Spora Protista Mirip Jamur Klasifikasi Protista pertama yang akan dibahas adalah protista mirip jamur. Contoh Protista yang masuk dalam kelompok protista menyerupai jamur ini adalah jamur air dan jamur lendir. Protista mirip jamur mempunyai struktur tubuh dan cara reproduksi yang tidak sama dengan kelompok Fungi. Cara reproduksi jamur lendir hampir sama dengan Fungi. Namun, protista mirip jamur tidak dapat dikelompokkan dalam kingdom Fungi karena gerakan pada fase aseksual nya lebih mirip dengan Amoeba. Pada jamur air, struktur molekul menyerupai ganggang, namun tidak mengandung klorofil. Dengan alasan tersebut, makhluk hidup jenis ini perlu dikelompokkan sendiri pada filum Protista mirip jamur. Jamur Air – Oomycota Jamur air atau Oomycota dapat hidup di air atau tempat-tempat lembab dan mempunyai oospora sebagai penghasil spora. Contoh Oomycota adalah Phytophthora, Saprolegnia, dan Pythium. Jamur air dapat dikenali melalui ciri – ciri sebagai berikut Dinding sel berupa selulosaMempunyai banyak inti yang terdapat dalam benang-benang hifa yang tidak bersekatBerkembang biak secara aseksual dengan pembentukan zoospora dilengkapi dengan alat berenang berupa dua buah flagel. Jamur Lendir – Mycomycota Jamur lendir Mycomycota dibedakan menjadi dua tipe, yaitu Acrasiomycota Jamur Lendir Bersekat dan Myxomycota Jamur Lendir Tidak Bersekat. Mycomycota dapat dikenali melalui ciri – ciri jamur lendir seperti daftar berikut. Ciri – Ciri Jamur Lendir – Mycomycota Bentuk tubuh seperti lendir plasmodium yang merupakan massa protoplasma tidak berdindingBerinti banyak, bersel satu atau bersel banyakStruktur tubuh vegetatif menyerupai Amoeba, berbentuk seperti lendir plasmodium, tetapi cara berkembang biaknya menyerupai FungiBerkembang biak secara aseksual dan hidup di hutan-hutan basah, tanah lembap, batang kayu yang membusuk, kayu lapuk, atau sampah basah. Berikutnya simak bahasan tentang klasifikasi protista untuk kelompok protista mirip tumbuhan – Ganggang/Algae. Protista Mirip Tumbuhan – Ganggang/Algae Contoh Protista yang menyerupai tumbuhan adalah ganggang yang terdiri atas filum Euglenophyta, ganggang hijau Chlorophyta, ganggang coklat Phaeophyta, ganggang pirang Chrysophyta, ganggang merah Rhodophyta, dan ganggang api Pyrrophyta. Baca Juga Daur Hidup Lumut – Bryophyta Ganggang Merah – Rhodophyta Ganggang merah merupakan makhluk hidup bersel banyak. Berwarna merah tua karena selain mengandung klorofil, juga mengandung zat warna merah atau fikoeritrin. Tempat hidup ganggang merah adalah laut, memiliki bentuk seperti rumput maka sering disebut rumput laut sea weed dan bersel banyak berbentuk seperti lembaran. Cara berkembang biak ganggang merah dengan cara seksual melalui peleburan sperma dan ovum yang menghasilkan zigot. Pemanfaatan ganggang merah oleh manusia digunakan sebagai bahan makanan dan kosmetika. Contoh ganggang merah yang digunakan sebagai bahan makanan adalah Euchema spinosum dan Gelidium bahan pembuat agar – agar. Ganggang Coklat – Phaeophyta Ganggang cokelat berwarna cokelat karena selain mengandung klorofil juga memiliki zat warna cokelat/fukosantin. Ganggang ini hidup di air laut, mempunyai tubuh yang multiseluler, berbentuk seperti lembaran atau tumbuhan tinggi memiliki alat, seperti akar, batang, dan daun, serta sering digunakan sebagai bahan pakan ternak, obat-obatan, dan bahan cat. Ganggang coklat berkembang biak secara aseksual dengan fragmentasi, sedangkan secara seksual dilakukan dengan cara pembentukan konseptakel jantan yang mengandung anteridium penghasil spermatozoid dan konseptakel betina yang mengandung oogonium penghasil ovum. Pembuahan sperma dan ovum menghasilkan zigot. Selanjutnya, zigot akan tumbuh menjadi individu baru. Contoh ganggang coklat adalah Fucus, Tulbilaria, Laminaria, dan Sargasum. Baca Juga Perbedaan Daur Hidup Tumbuhan Lumut dan Tumbuhan Paku Ganggang Hijau – Chlorophyta Ganggang hijau atau Chlorophyta adalah ganggang yang mengandung klorofil dan karoten berwarna kuning sehingga warnanya menjadi hijau kekuningan. Tempat hidup Chlorophyta adalah di air tawar seperti air kolam, air danau, atau air sungai. Chlorophyta merupakan plankton yang hidup melayang-layang. Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa Chlorophyta memiliki klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis untuk mendapatkan makanan. Protista mirip tumbuhan yang termasuk ganggang hijau dapat dikenali melalui ciri – ciri ganggang hijau atau Chlorophyta seperti daftar berikut. Ciri – Ciri Chlorophyta Ganggang Hijau Tubuhnya mengandung klorofil dan berwarna hijauSel mengandung kloroplas yang berisi klorofil a. b. karoten dan xantofilHidup melayang-layang di air tawar atau air lautMerupakan makhluk hidup bersel satu yang berbentuk benang, lembaran, dan berkoloniTelah memiliki dinding selCadangan makanan disimpan di suatu rongga yang berbentuk bulat, rongga ini terletak di dekat kloroplas yang disebut pirenoid. Beberapa contoh ganggag hijau yang sering dijumpai diantaranya meliputi Chlorophyta yang tidak dapat bergerak dan bersifat mikroskopis Chlorococcum, Chlorella dimanfaatkan untuk obatChlorophyta yang dapat bergerak dan bersifat mikroskopis ChlamydomonasChlorophyta berbentuk benang atau untaian memanjang seperti benang dan bersifat mikroskopis Spirogyra, OedogoniumChlorophyta berbentuk lembaran Chara, UlvaChlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak HydrodictyonChlorophyta berbentuk koloni bergerak Volvox Ganggang Pirang/Keemasan – Chrysophyta Ganggang pirang atau Chrysophyta ada yang berwarna kuning kecoklatan Chrysophyceae, hijau kekuningan Xanthophyceae, dan kuning keemasan Diatom. Selain itu, jenis protista mirip tumbuhan dari kelompok Chrysophyta ada yang bersel satu, bersel banyak, dan bersifat mikroskopis. Chrysophyta hijau kekuningan Xanthophyceae mengandung klorofil dan pigmen kuning xantofil. Contohnya, Vaucheria yang mempunyai ciri berbentuk seperti benang, bercabang tidak bersekat, bersel banyak, dan benang berinti banyak senosit. Chrysophyta kuning kecoklatan Chrysophyceae mengandung klorofil dan karoten pigmen keemasan, bersel satu Ochromonas, dan berkoloni Synura. Chrysophyta yang disebut diatom Bacillariophyceae berbentuk seperti kotak yang saling menutupi dan dapat hidup di tempat yang basah, baik air tawar, air payau, maupun air laut. Cara berkembang biak secara aseksual dilakukan dengan cara membelah diri. Contoh ganggang ini adalah Diatom, Navicula, Cyclotella, dan Pinnularia. Dinding sel Diatom mengandung zat kersik sehingga ganggang pirang sering disebut juga ganggang kersik. Zat kersik ini sangat berguna bagi industri, misalnya sebagai bahan penggosok dan bahan isolasi. Ganggang Api – Pyrrophyta Ganggang api atau Pyrrophyta sering disebut juga dengan Dinoflagellata. Sebagian besar, ganggang api hidup di laut, namun dan ada juga yang hidup di air tawar. Ganggang ini mempunyai ciri tubuhnya bersel satu, dinding sel berupa lempengan selulosa yang rapat, dapat bergerak aktif, di luar sel terdapat celah dan alur yang masing-masing dilengkapi dengan satu flagel, berklorofil, mengandung pigmen kuning kecoklatan, dan berkembang biak dengan cara membelah diri. Contoh dari ganggang api adalah Peridinium. Ganggang Bersel Satu – Euglenophyta Contoh protista mirip tumbuhan dari jenis ganggang bersel satu atau Euglenophyta adalah euglena. Tempat hidup euglena berada di air tawar seperti air kolam, sawah, sungai, atau parit. Jenis Euglenophyta termasuk dalam protista mirip tumbuhan karena memiliki klorofil sehingga dapat melakukan proses fotosintesis. Reproduksi Euglena dilakukan dengan membelah diri. Untuk mengetahui jenis protista ini, sobat idschool dapat mengenali melalui ciri – ciri euglena berikut ini. Ciri-Ciri Euglena Euglena Berwarna hijau karena mengandung berbentuk oval salah satu ujungnya terdapat mulut mulutnya muncul satu flagela cambuk yang berfungsi sebagai alat bintik mata yang terletak di dekat mulut sel yang berfungsi untuk membedakan antara gelap dan terang. Protista Mirip Hewan – Protozoa Klasifikasi protista ketiga yang akan dibahas adalah protista mirip hewan. Makhluk hidup dalam kelompok Protista mirip hewan sering disebut sebagai Protozoa. Tempat hidup Protozoa berada di air tawar seperti selokan, parit, sungai, dan waduk. Selain itu, Protozoa juga dapat hidup di air laut, permukaan tanah yang lembab, rendaman jerami, dan di dalam tubuh makhluk hidup lain atau di dalam jasad yang mati. Protista mirip hewan atau Protozoa merupakan makhluk hidup bersel satu yang bersifat mikroskopis. Cara perkembangbiakan Protozoa dapat melalui cara aseksual dan seksual. Secara aseksual, cara yang dilakukan melalui membelah diri. Sedangkan secara seksual melalui konjugasi. Protista yang menyerupai hewan atau Protozoa meliputi filum Rhizopoda berkaki semu, Flagellata berbulu cambuk, Ciliata berambut getar, dan Sporozoa penghasil spora. Simak masing – masing ulasan nya pada bahasan di bawah. Baca Juga Aturan Penulisan Nama Ilmiah – Binomial Nomenklatur Rhizopoda – Berkaki Semu Rhizopoda adalah Protozoa yang mempunyai alat gerak berupa kaki semu atau pseudopodia. Contoh makhluk hidup yang termasuk dalam Rhizopoda adalah Amoeba sp. Bentuk tubuh Amoeba dapat berubah-ubah. Kaki semu pada Amoeba digunakan untuk menangkap dan mengambil makanan. Amoeba dapat berkembang biak dengan pembelahan biner, atau membelah diri. Amoeba dapat hidup bebas dan ada pula yang hidup sebagai parasit pada hewan atau manusia. Amoeba yang hidup sebagai parasit ini biasa disebut dengan Entamoeba. Contoh Entamoeba yang menyebabkan penyakit adalah Entamoeba histolytica dan Entamoeba gingivalis. Entamoeba histolytica dapat menimbulkan penyakit diare. Sedangkan Entamoeba gingivalis yang hidup sebagai parasit di dalam rongga mulut yang dapat menyebabkan penyakit radang dan gusi berdarah. Flagellata – Bercambuk Flagellata adalah protista mirip hewan atau Protozoa yang mempunyai alat gerak berupa bulu cambuk flagella. Flagellata dapat hidup bebas di dalam air atau sebagai parasit pada makhluk hidup lain, seperti Trypanosoma dan Trichomonas. Pada Trichomonas terdapat tiga flagel atau lebih. Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodesiense menyebabkan penyakit tidur yang disebarkan oleh gigitan lalat Tse – tse. Ciliata – Berambut Getar Protista mirip hewan berikutnya adalah dari filum berambut getar atau Ciliata. Sesuai dengan namanya, Ciliata adalah Protozoa yang mempunyai alat gerak berupa rambut getar cilia. Rambut getar ini adalah bulu-bulu halus yang melekat pada membran sel. Dengan menggunakan rambut getar, makhluk hidup dapat bergerak bebas ke segala arah di dalam air. Bentuk tubuh Ciliata adalah oval, tidak berubah-ubah. Tempat hidup Ciliata adalah rawa, sawah, dan tempat-tempat berair yang banyak mengandung bahan organik. Contoh Ciliata adalah Paramecium sp ., Nyctoterus ovalis parasit di usus kecoa, Stylonichia hidup di perairan yang banyak mengandung sampah organik, Didinium hidup di perairan yang mengandung Protozoa, Stentor hidup di perairan sawah yang mengandung bahan organik, dan Vorticella. Sporozoa – Penghasil Spora Protista mirip hewan untuk filum Sporozoa penghasil spora tidak memiliki alat gerak. Tempat hidup Sporozoa berada pada makhluk hidup lain, bersifat parasit. Contoh makhluk hidup yang termasuk dalam Sporozoa adalah Plasmodium malariae menyebabkan penyakit malaria dan Plasmodium vivax. Demikianlah ulasan terkait klasifikasi protista yang meliputi protista mirip jamur, protista mirip tumbuhan, dan protista mirip hewan. Terimakasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat. Baca Juga Klasifikasi Makhluk Hidup
Protista mirip hewan Protozoa dapat diklasifikasikan ke dalam empat kelas berdasarkan alat gerak dan struktur tubuhnya. Empat kelas tersebut antara lain adalah sebagai berikut. Rhizopoda Sarcodina bergerak menggunakan kaki semu atau pseudopodia. Pada umumnya bentuk tubuhnya selalu berubah-ubah dan bergerak secara amoeboid, misalnya Amoeba proteus. Namun ada pula yang memiliki bentuk tubuh tetap seperti seperti Foraminifera dan Actinosphaerium. Flagellata Mastigophora bergerak menggunakan flagella atau bulu cambuk. Flagel juga berfungsi untuk menangkap makanan dan sebagai alat peraba atau reseptor. Contoh Trypanosoma sp dan Leishmania sp. Ciliata Infusoria bergerak menggunakan rambut getar cilia. Selain sebagai alat gerak, cilia juga berfungsi sebagai reseptor dan pengumpul makanan. Contoh Paramaecium sp, Stentor dan Vorticella. Sporozoa Apicomplexa, tidak memiliki alat gerak dan merupakan parasit. Contoh Plasmodium sp, Pneumocystis dan Toxoplasma.
Ciriciri umum protista mirip hewan (protozoa) 1. Organisme eukariotik. 2. Bersel satu. 3. Heterotrof (secara holozoik yaitu menelan sel-sel hewan lain dan saprofitik yaitu memakan sisa-sisa organisme). 4. Umumnya memiliki alat gerak. Klasifikasi Protozoa berdasarkan alat geraknya 1. Rhizopoda (Sarcodina) 145 Bergerak dengan kaki semu
Skip to content Klasifikasi Protista Mirip Hewan – Hewan merupakan makhluk hidup yang harus dilindungi dari keberadaanya yang hampir punah. Sebagai makhluk sosial manusia perlu mengetahui beberapa klasifikasi hewan protista. Pastinya anda masih belum mengetahui apaka hewan protista itu dan ciri – cirinya seperti apa, Disini kita akan membahas untuk klasifikasi hewan protista. Hewan protista atau biasa disebut protozoa ini meerupakan organisme uniseluler eukaroid yang sudah memiliki karakeristik hampir mirip dengan hewan yang bisa bergerak dan bisa mencerna makanan. Untuk istirlah nama protozoa sendiri dari bahasa yunanu yangki prots dengan memiliki arti pertama dan zoa sendiri berarti hewan. Dilihat dari alat geraknya, protozoa sendiri dibagi menjadi beberapa kelas seperti rhizopoda, cilliata, flagelata, erta sporozoa. Adapun untuk itu adapun klasifikasi protista mirip hewan protozoa yaitu Hewan Rhizopoda Untuk hewan ini memiliki kaki semu atau pseudopodia yang berguna sebagai alat penggerak. Untuk kaki semunya sendiri merupakan asal dari sitoplasma yang sudah menjulur. Ada pula fungsi tambahan pseudopian ini untuk memangsa makanan. Untuk jenis rhizopoda ini antara lain memiliki cangkang yang dibuat dari kalsium karbonat dan silika. Untuk ciri – ciri dari rhizopoda terdapatnya alat gerak kaki semu , adanya pembelahan biner, adanya bentuk sel yang tidak tetap, adanya sifat heterototrof, bisa berubah menjadi kista jika kondisi lingkungan tidak memadai. Ciliiata Hewan ini masih termasuk ke dalam protozoa yang menggunakan rambut getar sebagai alat penggeraknya, berbeda dengan rhizopoda menggunaan pseudopodia atau kaki semu untuk sebagai alat gerak. Silia sebagai alat gerak terdapat di seluruh permukaan sel dan juga sebagai aat bantu untuk menggerakkan makanan menuju sitoplasma. Untuk ciri – ciri ciliata terdapatnya alat gerak yaitu silia, terdapat dua inti sel makronukleus dan mikronukleus , bisa memproduksi aseksual atau pembelahan biner, reproduksi seksuan menggunakan konjugasi, adanya trikois, serta terakhir bersifat heterotrof. Flagellata Untuk jenis hewan prozoa flagellata ini menggunaan bulu campak atau flagenum sebagai alat graknya. Pada umumnya flagellata memiliki dua flageum yang satu di depan dan yang satuny di belakang. Untuk ciri – cirinya, untuk alat geraknya berupak flagelum atau bulu cambuk, repsoroduksinya aseksual dan pembelahan biner, hewan ini hidup di air kadang menjadi parasit kadang pula menjadi simbiosis. Sporozoa Untuk hewan ini tidak memiliki alat gerak seperti jenis hewan lainnya. Hewan ini hanya hidup sebagai parasit di tubuh manusi dan hewan. Hewan protozoa sendiri memiliki ciri dan perbedaan masing – masing yang berguna untuk kelangsungan hidupnya. Seperti itulah klasifikasi protista mirip hewan yang perlu anda ketahui untuk dijadikan pengetahuan tambahan. Demikianlah pembahasan mengenai hewan protista, sekian dan terima kasih. Artikel Lainnya 20 Jenis Virus Yang Menyerang ManusiaSebagianprotozoa adalah hewan eukariotik bersel tunggal dan mikroskopis. Protozoa dapat hidup pada air tawar, air laut, air payau dan ada juga yang hidup di dalam tubuh organisme multiseluler. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan organel-organel antara lain membran plasma , sitoplasma dan mitokondria.
PROSTISRA MIRIP HEWAN – Tahukah kalian bahwa protista mirip hewan atau yang sering disebut dengan protozoa adalah organisme uniseluler eukariot yang memiliki karakteristik mirip hewan, layaknya bisa bergerak dan mencerna makanan. Istilah “protozoa” berasal berasal dari bhs Yunani protos yang bermakna “pertama” dan zoa yang bermakna “hewan”. Berdasarkan alat geraknya, protozoa dibagi jadi empat kelas yakni rhizopoda, ciliata, flagellata, dan sporozoa. Berikut adalah klasifikasi protista mirip hewan protozoa lengkap bersama beberapa ciri dan gambar. Langsung saja kami review yang pertama Protista Mirip Hewan Protozoa 1. Rhizopoda Rhizopoda adalah protozoa yang gunakan kaki semu pseudopodia sebagai alat geraknya. Kaki semu tersebut berasal berasal dari sitoplasma yang menjulur. Pseudopodia juga bermanfaat untuk memangsa makanan. Beberapa jenis rhizopoda memiliki cangkang yang terbuat berasal dari kalsium karbonat dan silika. Contoh rhizopoda adalah Amoeba sp. Berikut adalah beberapa ciri rhizopoda Alat gerak pseudopodia kaki semu Pembelahan biner Bentuk sel tidak tetap Bersifat heterotrof Dapat beralih jadi kista selagi kondisi lingkungan tidak lumayan supaya tidak aktif dan bisa aktif kembali 2. Ciliata Ciliata adalah protozoa yang gunakan rambut getar silia sebagai alat geraknya. Silia terkandung di seluruh permukaan sel dan juga bermanfaat sebagai alat bantu menggerakan makanan ke sitostoma. Contoh cilliata adalah Paramecium sp. Berikut adalah beberapa ciri ciliata Alat gerak berupa silia bulu getar Memiliki dua inti sel makronukleus dan mikronukleus Reproduksi as3ksual bersama pembelahan biner Reproduksi s3ksual bersama konjugasi Memiliki trikokis Bersifat heterotrof 3. Flagellata Flagellata adalah protozoa yang gunakan bulu cambuk flagelum sebagai alat geraknya. Umumnya flagellata memiliki dua flagelum yakni di depan dan di belakang. Contoh flagellata adalah Trypanosoma gambiense. Berikut adalah beberapa ciri flagellata Alat gerak berupa flagelum bulu cambuk Reproduksi as3ksual bersama pembelahan biner Hidup di air, bersimbiosis, atau jadi parasit di dalam tubuh hewan 4. Sporozoa Sporozoa adalah protozoa yang tidak memiliki alat gerak. Semua jenis sporozoa hidup sebagai parasit di tubuh hewan dan manusia. Contoh sporozoa adalah Plasmodium sp. Berikut adalah beberapa ciri sporozoa Tidak memiliki alat gerak Pembelahan ganda Tidak memiliki vakuola kontraktil Memiliki daur hidup kompleks Dapat bereproduksi secara s3ksual maupun as3ksual Memiliki spora Nah itulah protista mirip hewan atau juga bisa disebut dengan protozoa, untuk pembahasan kali ini cukup sekian yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat, terimakasih.
Salahsatunya dengan cara mengetahui klasifikasi, ciri-ciri dan contohnya. Sehingga berikut ini akan dijelaskan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh protista Mirip Tumbuhan: Klasifikasi Protista Mirip Tumbuhan. Yang perlu diketahui pertama tentang Protista adalah bahwa mikroogranisme ini biasanya hidup dalam tempat yang penuh air. Protista mirip hewan juga dikenal dengan istilah protozoa. Mereka adalah mikroorganisme yang memiliki ciri-ciri seperti hewan, yaitu bersifat heterotrof tidak mampu membuat makanan sendiri dan dapat bergerak bebas. Walaupun ada beberapa protozoa yang tidak memiliki alat gerak, namun karena memperoleh nutrisi secara heterotof tetap masuk dalam kelompok ini. Protozoa bergerak dengan flagella, silia, maupun pseudopodia. Flagella merupakan cambuk yang berguna untuk menggerakkan sel protozoa. Silia merupakan bulu halus yang berukuran lebih kecil dari flagella, silia menutupi hampir seluruh permukaan protozoa yang memilikinya. Sedangkan pseudopodia adalah kaki semu yang dapat dijulurkan sehingga dapat menarik bagian sel-sel lainnya. Protozoa memperoleh nutrisi dengan memakan partikel makanan fagotrof maupun meminum partikel makanan yang telah terlarut osmotrof. Beberapa protozoa juga akan memakan protozoa lain yang berukuran lebih kecil dan juga bakteri. Beberapa protozoa memiliki rangka luar sebagai pelindung yang terbuat dari silika dan kalsium karbonat. Protozoa ada yang hidup bebas, bersimbiosis, maupun sebagai parasit pada hewan dan manusia. Klasifikasi protista mirip hewan umumnya dibedakan berdasarkan oleh alat geraknya serta ada tidaknya rangka sebagai pelindung. Protista mirip hewan dibedakan menjadi 6 filum, yaitu sebagai berikut. Zoomastigophora Zooflagellata Zoomastighophora merupakan protozoa yang bergerak dengan menggunakan flagella. Protozoa ini ada yang hidup bebas, bersimbiosis dengan organisme lain dan ada pula yang bersifat parasit. Flagella atau bulu cambuk adalah organel mirip ekor yang akan dikibas-kibaskan untuk menggerakkan sel. Triconympha sp. merupakan zoomastigophora yang bersimbiosis dengan rayap. Mereka hidup dalam perut rayap untuk membantu menguraikan kayu yang dimakan rayap. Protista ini akan menghasilkan enzim selulose yang mampu mencerna selulosa kayu menghasilkan glukosa gula sederhana. Tripanosoma sp. merupakan zoomastigophora yang dapat menyebabkan penyakit tidur pada manusia dengan perantara lalat tsetse. Lalat ini memiliki semacam mulut penusuk yang digunakan untuk menghisap darah manusia seperti nyamuk. Ketika lalat tsetse menggigit manusia akan terjadi perpindahan Tripanosoma dari tubuh lalat menuju tubuh manusia. Tripanosoma sp. dalam darah manusia Rhizopoda Rhizopoda merupakan protozoa yang bergerak menggunakan pseudopodia kaki semu. Mereka tidak memiliki bentuk yang tetap, dan menjulurkan kaki semu untuk bergerak. Kaki semu dapat dijulurkan dan ditarik karena pengaruh dari fase gel dan fase sol yang ada pada selnya. Amoeba sp. merupakan rhizopoda yang hidup bebas, sedangkan Entamoeba histolyca. merupakan rhizopoda yang menyebabkan penyakit disentri pada manusia. Amoeba akan menjulurkan pseudopodia-nya untuk bergerak. Pseudopodia ini juga digunakan untuk menangkap partikel makanan berupa mikroorganisme yang lebih kecil atau partikel makanan padat. Setelah ditangkap, makanan akan dicerna dalam vakuola makanan dan hasilnya diedarkan ke seluruh bagian sel. Pergerakan Amoeba sebenarnya acak dan kacau, namun akan menjadi terarah begitu menemukan sumber makanan. Amoeba sp. Actinopoda bergerak menggunakan pseudopodia yang runcing dan menyebar dari selnya, pseudopodia jenis ini dinamakan aksopodia. Selnya dilindungi dari cangkang yang terbuat dari silika, aksoopodia keluar dari pori-pori yang ada di sekeliling cangkang tersebut. Actinopoda hidup mengambang di perairan dan memangsa protozoa lain ataupun bakteri. Actinopoda terdiri atas heliozoa yang hidup di air tawar dan radiozoa yang hidup di air laut. Makanan yang menempel pada aksopodia akan akan ditelan oleh lapisan sitoplasma yang terdapat di bagian tersebut. Aliran sitoplasma kemudian akan membawa makanan yang ditelan ke dalam sel untuk dicerna. Ketika mati, actinopoda akan meninggalkan cangkang yang mengendap di dasar perairan. Cangkang Polycystina sp. Apicomplexa Sporozoa Merupakan protozoa yang tidak memiliki alat gerak sehingga tidak dapat bergerak bebas. Anggota filum ini umumnya hidup sebagai parasit pada manusia dan hewan. Plasmodium malariae merupakan anggota filum ini yang menyebabkan penyakit malaria. Nyamuk Anopheles merupakan pembawa dan penyebar penyakit malaria. Apabila nyamuk ini menggigit orang yang menderita malaria, plasmodium akan berpindah ke dalam tubuh nyamuk dan gigitan pada orang lain dapat menularkan penyakit tersebut. Plasmodium malariae memiliki siklus hidup yang rumit dalam tahapan seksual dan aseksual. Nyamuk Anopheles betina akan menggigit penderita malaria dan mengambil gametosit dari Plasmodium bersama darah. Gametosit menghasilkan gamet jantan dn betina yang akan bersatu membentuk zigot dalam tubuh nyamuk fase seksual. Zigot akan berkembang menjadi oosista yang didalamnya berkembang sporosit. Sporosit akan keluar dari oosista dan bergerak menuju kelenjar ludah nyamuk. Ketika nyamuk menggigit manusia, sporosit akan masuk tubuh manusia. Sporosit akan masuk sel hati dan membelah berkali-kali menghasilkan merozoit. Merozoit ini akan menginfeksi darah merah dan membelah diri di dalamnya fase aseksual. Ketika sel darah pecah dan merozoit keluar akan menyebabkan penderita mengalami demam dan menggigil. Beberapa merozoit akan membelah untuk menghasilkan gametosit yang dapat terbawa oleh nyamuk Anopheles lain. Plasmodium sp. dalam darah manusia Ciliophora Ciliata Protozoa dalam filum ini memiliki alat gerak berupa silia, yaitu bulu-bulu getar yang ada di hampir seluruh permukaan selnya. Mereka hidup bebas di perairan dan bergerak dengan getaran-getaran dari silianya. Contoh anggota filum ini adalah Paramaecium sp; Ciliophora adalah predator yang ulung dan mampu menangkap mangsanya berupa protozoa maupun bakteri lain dengan cepat. Paramaecium memiliki celah yang berfungsi sebagai mulut untuk menelan mangsa. Makanan akan dicerna dalam vakuola makanan, dan sisa makanan yang tidak tercerna akan dibuang melalui pori yang berfungsi sebagai anus. Paramaecium memiliki vakuola kontraktil yang berfungsi untuk mengeluarkan kelebihan air dari dalam sel. Paramecium memiliki 2 macam nukleus, yaitu makronukleus dan mikronukleus. Makronukleus berguna untuk mengatur aktivitas sel sedangkan mikronukleus berperan dalam konjugasi atau reproduksi seksual. Paramaecium sp. Foraminifera Protozoa ini hidup di air laut dan memiliki cangkang yang terbuat dari kalsium karbonat. Apabila mereka mati cangkangnya tidak akan rusak sehingga tetap bertahan dan mengendap di dasar perairan. Foraminifera berberan sebagai zooplankton di lautan dan menjadi sumber makanan bagi banyak hewan laut kecil. Nama foraminifera berasal dari bahasa Yunani foramen yang berarti lubang kecil. Dari pori atau lubang kecil pada cangkangnya akan menjulur pseudopodia kaki semu yang digunakan untuk menangkap mangsa dan membangun cangkang. Ammonia tepida Menurutdia, "protoctista" secara harfiah berarti "makhluk hidup pertama". Salah satu klasifikasi makhluk hidup adalah protista. Protista Seperti Hewan Diklasifikasikan Lebih Lanjut Sebagai Berikut: Oleh karena itu, pengklasifikasian protista dibagi menjadi tiga (3) macam. 29 desember 2020 30 desember 2020. Klasifikasi protista ketiga Halo, Sobat Zenius! Masih berasa asing nggak, nih, sama materi klasifikasi kingdom protista? Kalau udah agak lupa, gue mau ngajak elo semua buat ngebahas materi ini mulai dari pengertian, karakteristik, struktur tubuh, dan klasifikasinya. Kali ini gue akan membahas salah satu Kkingdom pada makhluk hidup yang cukup unik, karena mereka bukan hewan, bukan juga tumbuhan, tapi sangat mirip. Nah lho, kira-kira kingdom apa yang akan gue bahas? Yap, kingdom Protista. Buat Sobat Zenius yang sekarang duduk di bangku kelas X pasti udah nggak asing lagi sama makhluk tersebut, karena materi ini akan dipelajari di kelas X. Tapi, mungkin masih banyak di antara elo yang masih bingung sama materi protista kelas 10 ini. Nah, supaya pengetahuan elo bertambah mengenai kingdom yang satu ini, yuk baca dan pahami penjelasan-penjelasan di bawah ini! Apa Itu Protista?Karakteristik ProtistaStruktur Tubuh ProtistaKlasifikasi Kingdom Protista Apa Itu Protista? Protista itu apa sih? Kok bisa disebut mirip hewan dan tumbuhan? Kenapa anggota kingdom yang satu ini nggak digabung aja sih sama kingdom lainnya? Oke oke, simpan dulu pertanyaan-pertanyaan elo, karena gue akan menjawabnya satu per satu. Dalam dunia taksonomi, Protista dikenal sebagai salah satu kingdom, yaitu kingdom Protista. Hal itu diusulkan pertama kali oleh Georg A. Goldfuss, seorang pakar Biologi asal Jerman pada tahun 1830-an, yang memperkenalkan istilah protozoa protista dan mengusulkannya agar dipisah dari makhluk hidup lainnya. Selanjutnya, pada tahun 1860-an, John Hogg, seorang ahli Biologi asal Inggris menemukan istilah Protoctista dan memasukkannya ke dalam empat kingdom. Hingga saat ini menjadi enam kingdom, Protista masih berdiri sendiri membentuk suatu kingdom dan dipisahkan dari makhluk hidup lainnya. Menurut Irnaningtyas, dalam buku Biologi untuk SMA/MA Kelas X, Protista adalah organisme eukariotik memiliki membran inti, umumnya uniseluler, dan hidup soliter atau berkoloni. Jadi, selnya sama seperti kingdom eukariotik lainnya Animalia, Plantae, dan Fungi. Ketika ada organisme yang mirip dengan kingdom eukariotik lainnya, tetapi tidak tergabung ke dalam kingdom tersebut, maka ia akan masuk dalam kingdom Protista. Selain itu, kalau dibandingkan dengan organisme eukariotik lainnya, kingdom yang satu ini merupakan yang paling sederhana, namun lebih kompleks dari organisme prokariotik Archaebacteria dan Eubacteria. Karakteristik Protista Seperti yang gue sampaikan sebelumnya, bahwa anggota kingdom ini sangat beragam. Hal itu membuat karakteristik anggotanya juga beragam nih, guys. Ada yang uniseluler, ada juga yang multiseluler. Ada yang heterotrof, tapi ada juga yang autotrof. Nah, supaya Sobat Zenius lebih jelas dan mudah dalam memahaminya, coba pahami penjabaran karakteristik berikut ini. Organisme bersifat uniseluler, namun ada juga yang tubuh sangat respirasi secara aerobik, yaitu membutuhkan oksigen untuk kelangsungan soliter dan hidup di perairan laut maupun perairan tawar.Ada yang hidupnya bebas, ada juga yang bersimbiosis dengan organisme seperti hewan, mempunya klorofil seperti tumbuhan, dan memiliki siklus hidup dan reproduksi seperti jenis merupakan autotrof fotosintetik bisa membuat makanannya sendiri dengan bantuan sinar matahari, dan ada juga yang heterotrof tidak bisa membuat makanannya sendiri, ia memperoleh nutrisi dengan memakan organisme lain.Ada yang bergerak menggunakan flagela atau silia, ada juga yang menggunakan ekstensi sementara dari umum bereproduksi dengan cara aseksual, yaitu pembelahan biner, tunas, atau spora. Bisa juga dengan cara seksual, namun hanya terjadi pada waktu-waktu tertentu. Struktur Tubuh Protista Barusan kita udah tau pengertian dan ciri-cirinya. Belum lengkap rasanya ketika kita belum tau seperti apa sih gambaran dari kingdom yang satu ini itu. Nah, sekarang aku mau memberitahu elo tentang struktur tubuh dari kingdom unik ini. Perhatikan gambar di bawah ini ya! Struktur tubuh Euglena, salah satu anggota kingdom Protista sumber gambar Dari gambar di atas, kita bisa tau seperti apa struktur tubuh dari Protista. Karena termasuk dalam organisme eukariotik, jadi mereka memiliki inti sel yang dikelilingi oleh organel-organel lainnya pada sitoplasma. Seperti RE retikulum endoplasma, badan golgi, mitokondria, kloroplas, dan vakuola. Dilansir dari ThoughtCo, bahwa RE dan badan golgi ini berperan penting dalam sintesis protein dan eksositosis molekul seluler. Mitokondria berfungsi untuk memberikan energi bagi sel. Sedangkan, kloroplas berfungsi dalam proses fotosintesis. Selain organel yang terdapat pada gambar di atas, ada juga Protista yang memiliki lisosom, biasanya sih banyak terdapat pada Protista mirip hewan. Fungsinya untuk membantu mencerna bahan organik yang masuk ke tubuh. Perlu Sobat Zenius ketahui, bahwa organel tertentu ada yang ditemukan di beberapa jenis Protista, ada juga yang tidak ada pada Protista lainnya. Jadi, emang sesuai sama klasifikasinya gitu, guys. Nah, kalau dilihat dari organelnya, gambar di atas Euglena kira-kira termasuk dalam klasifikasi Protista yang mana ya? Hayoo.. bisa jawab nggak? Kalau masih bingung, langsung aja deh masuk ke pembahasan klasifikasi biar elo bisa membedakan jenis-jenisnya. Nah, kira-kira bagaimana klasifikasi kingdom protista? Dalam beberapa kasus, seringkali ditemukan makhluk hidup yang ciri-cirinya mirip dengan animalia, tetapi ia bukan termasuk bagian dari kingdom animalia. Atau ia mirip dengan anggota kingdom plantae atau fungi, tetapi tidak masuk ke dalam kingdom-kingdom tersebut. Nah, gue udah bilang sebelumnya bahwa mereka yang termasuk organisme eukariotik tetapi tidak bergabung dalam kingdom animalia, plantae, atau fungi, maka akan masuk ke dalam kingdom Protista. Sehingga, klasifikasi kingdom yang satu ini jika dilihat dari ciri-cirinya, maka akan sangat beragam, ada yang mirip hewan, jamur, bahkan tumbuhan. Beberapa contoh anggota Dok. Protista Mirip Hewan Protozoa Protista mirip hewan disebut juga dengan protozoa. Protozoa ini diambil dari bahasa Yunani, yaitu protos yang artinya pertama dan zoon yang berarti hewan. Itulah mengapa jenis ini memiliki kedekatan dengan hewan. Sifatnya hampir sama seperti hewan, yaitu heterotrof atau tidak dapat membuat makanannya sendiri dan bisa bergerak aktif. Nah, bedanya dari kingdom Animalia adalah jumlah selnya, Protozoa merupakan organisme uniseluler atau bersel tunggal. Protozoa ada yang hidup parasit, yaitu dengan menumpang pada organisme lainnya yang lebih besar. Contohnya yang sering kita dengar adalah amoeba, paramaecium, dan euglena. Amoeba ini bentuknya dapat berubah-ubah lho, guys. Sedangkan, paramaecium umumnya berbentuk sepatu. Nah, kalau euglena sih bisa hidup mandiri, karena ia memiliki klorofil yang memungkinkannya untuk membuat makanannya sendiri, sehingga hidupnya bebas gak tergantung sama organisme lain. Berikut ini merupakan klasifikasi dari protozoa Rhizopoda Sarcodina Protozoa jenis ini umumnya ditemukan di daerah perairan, baik tawar maupun asin. Mereka memiliki alat gerak berupa pseudopodia kaki semu yang membantunya untuk mengubah-ubah bentuk dan menangkap serta menelan makanan. Rhizopoda bereproduksi dengan cara pembelahan biner. Contoh Amoeba sp. Flagellata Mastigophora Sesuai dengan namanya, protozoa jenis ini bergerak dengan flagel atau bulu cambuk. Mereka ada yang hidup secara bebas dan parasit. Contoh Euglena sp. Ciliata Ciliophora Protozoa jenis ciliata memiliki silia atau bulu getar di seluruh tubuhnya. Silia membantu mereka untuk bergerak dan menggerakan makanan agar bisa masuk mulutnya. Mereka termasuk organisme akuatik. Mereka termasuk dalam organisme heterotrof yang tidak bisa membuat makanannya sendiri. Ciliata ini memiliki dua inti sel, yaitu makronukleus dan mikronukleus. Mereka bereproduksi dengan cara aseksual membelah diri dan seksual konjugasi, yaitu menempelkan tubuh dan saling bertukar inti. Contoh Paramaecium sp. Sporozoa Protozoa jenis ini memiliki siklus hidup yang seperti spora. Contoh Plasmodium sp. Materi Video Protista Mirip Hewan Tonton gratis materi Protista Mirip Hewan Protozoa dan Kelompok-kelompoknya di website Zenius. Kamu hanya perlu login atau daftar dulu untuk belajar mandiri. Protista Mirip Jamur Ilustrasi protista mirip jamur Dok. Pixabay. Protista mirip jamur memiliki sifat heterotrof dan bisa membentuk struktur filamen. Mirip jamur banget kan? Namun, Protista mirip jamur tidak bisa dimasukkan ke dalam kingdom Fungi, karena ia tidak bisa menghasilkan kitin. Dinding selnya terdiri dari selulosa, lebih mirip dengan alga Protista mirip tumbuhan, tidak seperti jamur. Mereka juga berkembang biak dengan membentuk spora. Sama seperti jamur, mereka juga tidak bergerak ya, guys. Berikut ini Klasifikasi dari Protista Mirip Jamur Myxomycota Jamur Lendir Protista yang satu ini merupakan organisme saprofitik, mereka memakan materi yang mati dan telah membusuk, yap disebut pengurai. Myxomycota termasuk organisme multiseluler yang memiliki banyak inti. Biasanya, ciri-ciri dari myxomycota adalah makroorganisme atau bisa dilihat dengan mata telanjang, karena ukurannya sekitar 1-2 cm, dan ada beberapa yang berukuran besar. Umumnya memiliki warna cerah, seperti kuning, coklat, dan putih. Contoh Physarum polycephalum. Oomycota Jamur Air Protista jenis ini kebanyakan hidup di air atau tanah yang lembap. Mereka bisa menjadi parasit bagi tumbuhan atau hewan lain lho, guys. Karena, mereka akan mendapatkan nutrisi dari organisme lain yang dihinggapinya. Kalau di negara agraris seperti kita, jamur air ini sangat meresahkan para petani lho. Mereka bisa menyebabkan berbagai penyakit pada tanaman petani, misalnya pada tanaman kentang. Contoh Saprolegniales. Materi Video Protista Mirip Jamur Buat kamu yang sudah berlangganan paket belajar Zenius, tonton materi lengkap Protista Mirip Jamur mulai dari Karakteristik hingga Perbedaannya dengan Protista Lain di website Zenius. Jangan lupa login dulu, ya, buat mengaksesnya! Protista Mirip Tumbuhan Alga Kanal perairan yang dipenuhi oleh alga berwarna hijau Dok. Pixabay. Protista mirip tumbuhan juga dikenal sebagai alga atau ganggang. Seperti halnya tumbuhan, alga bisa melakukan fotosintesis lho, guys. Sedangkan, untuk jumlah selnya, alga bisa bersifat uniseluler sel tunggal, multiseluler banyak sel dengan fungsi yang berbeda-beda, sehingga ada pembagian tugas di sana, dan koloni banyak sel, tapi tidak ada pembagian tugas/fungsi alias fungsinya sama semua. Berikut ini Merupakan Klasifikasi dari Alga Chrysophyta Merupakan jenis alga yang memiliki warna coklat keemasan. Mereka hidup di air tawar, tanah yang lembap, dan lautan. Pigmen warna yang dominan pada Chrysophyta adalah pigmen kuning karoten, klorofil a, dan klorofil c. Euglenophyta Jenis euglenophyta merupakan organisme uniseluler yang memiliki flagel atau bulu cambuk. Mereka juga memiliki stigma yang berfungsi untuk menangkap cahaya dan kloroplas untuk membuat makanannya sendiri dengan cara fotosintesis. Namun, mereka akan berfotosintesis ketika memiliki cahaya yang cukup. Ketika mereka tidak memiliki cahaya yang cukup, maka mereka akan melakukan perburuan makanan heterotrof. Pigmen dominan yang terdapat pada tubuh mereka adalah klorofil b, klorofil a, dan karoten. Contoh Euglenophyta. Dinoflagellata Pyrrophyta Memiliki julukan lain yaitu ganggang api, dikarenakan kemampuannya yang bisa memancarkan cahaya pada malam hari lho, guys. Dinoflagellata bisa meningkatkan jumlah populasinya pada keadaan tertentu, misalnya saat suhu air tinggi, sehingga menjadi hangat dan kaya akan nutrisi. Saat itulah pyrrophyta ini berkembang cukup signifikan. Hal ini ditandai ketika lautan atau perairan berwarna merah kecoklatan. Namun, hal itu bisa merugikan kehidupan organisme lain lho, karena kandungan oksigen dalam air akan sangat berkurang, bahkan bisa juga beracun dan menyebabkan organisme perairan lainnya mati. Pigmen warna dominan yang terdapat pada tubuh mereka adalah klorofil a dan klorofil c. Chlorophyta Biasa disebut sebagai alga hijau, chlorophyta memiliki warna tubuh kehijauan. Hal ini karena pigmen warna dominan yang terdapat pada tubuh mereka adalah klorofil a dan klorofil b. Di dalam tubuhnya, terdapat kloroplas yang berisi kumpulan klorofil untuk membuat makanannya sendiri autotrof. Bentuk anggotanya juga beraneka ragam, ada yang spiral, bulat, bintang, dll. Phaeophyta Protista yang satu ini merupakan ganggang cokelat. Mereka memiliki pigmen warna dominan pada tubuh mereka, yaitu fikosantin coklat, klorofil a, klorofil c, dan karotenoid. Struktur dari phaeophyta ternyata sangat mirip dengan tumbuhan, karena mereka memiliki akar, batang, dan daun. Rhodophyta Rhodophyta atau alga merah. Dari namanya aja kita udah bisa memastikan kalau alga ini berwarna merah, iya kan? Betul sekali, pigmen warna dominan yang terdapat pada tubuh mereka adalah fikoeritrin pigmen merah. Umumnya, jenis rhodophyta ini hidup di lautan, sedangkan yang hidup di air tawar hanya sebagian kecilnya saja. Materi Video Protista Mirip Tumbuhan Alga Buat kamu yang sudah berlangganan paket belajar Zenius, tonton materi lengkap Protista Mirip Tumbuhan Alga mulai dari Karakteristik hingga Perbedaannya dengan Protista Lain di website Zenius. Jangan lupa login dulu, ya, buat mengaksesnya! Pelajari lebih lanjutMasih ingat kan, kalau Protista itu masuk dalam pembahasan Klasifikasi Makhluk Hidup? Buat yang mau baca lagi materinya, klik link berikut Ciri dan Klasifikasi Makhluk Hidup – Materi Biologi Kelas 10. Demikian rangkuman protista kelas 10 yang bisa elo pelajari dengan saksama. Semoga adanya artikel ini bisa membantu elo buat memahaminya lebih baik, ya! Selain belajar lewat artikel, elo juga bisa mempelajari materi di atas lewat video pembelajaran yang dibawakan oleh ZenTutor. Selain materi yang dikemas dengan menarik, elo juga bakal mendapatkan contoh soal dan pembahasan yang super komplit. Yuk, segera belajar dengan klik banner di bawah ini! Selain itu, Sobat Zenius juga bisa mempelajari contoh soal dan pembahasan dari mata pelajaran lainnya jika berlangganan paket Aktiva Sekolah dari Zenius. Selain dapat contoh soal dan pembahasan, elo juga bisa mengakses ribuan video premium dari Zenius dan berkesempatan mengikuti ujian try out sekolah. Tunggu apa lagi? Yuk, segera berlangganan dari sekarang! Originally published March 11, 2021Updated by Maulana Adieb KlasifikasiProtista Mirip Hewan. Berdasarkan alat geraknya, kita dapat mengklasifikasikan protista mirip hewan ke dalam beberapa kelompok. Berikut ini klasifikasi protista mirip hewan yang ada di lingkungan sekitar. Rhizopoda. Jenis protista mirip hewan yang pertama adalah rhizopoda. Rhizopoda adalah kelompok protista yang hidup sebagai